Langsung ke konten utama

Cara Sadis Yakuza Mengolah Mayat Korbannya Tanpa Jejak

Jungkit.com - Dalam kasus pembunuhan pun yakuza tidak tanggung-tanggung melakukannya, baik direncanakan maupun tidak direncanakan kepada seseorang dan tidak meninggalkan jejak.

Sebuah majalah Jepang Nikkan Spa, menuliskan kesaksian anggota yakuza tanpa nama, mengenai proses pembuangan dan pengolahan mayat yang dibunuh yakuza tanpa meninggalkan jejak sedikitpun.

Dimulai dengan kasus pembunuhan banyak orang (satu keluarga besar) di perfektur Hyogo. Mayat-mayat akhirnya ditemukan terpencar dan dimasukkan ke drum ditanam di bawah tanah di kota Amagasaki.
Cara pembuangan tersebut dicurigai polisi dilakukan oleh kalangan yakuza. Kenyataan yang ada, tersangka utama yang tertangkap, Miyoko Sumida (64) akhirnya bunuh diri di penjara bulan Desember 2012. Kasus ini praktis berhenti karena pelaku utama meninggal dunia.

Namun pihak polisi dan beberapa orang masih belum puas, apakah benar dilakukan wanita tersebut melakukannya seorang diri?Karena itu wartawan Spa mewawancarai ahli pembuangan mayat dari organisasi yakuza di Jepang.

"Kita tidak membuang mayat ke dalam drum, atau membungkus mayat tersebut. Itu sih kerja para amatir bukan dari kalangan yakuza," kata anggota yakuza yang tak diungkap identitasnya. Meskipun ditanam ke dalam beton konkrit, mayat tersebut dapat diteliti lebih lanjut dan dapat dideteksi DNA serta data diri manusianya, tambah anggota yakuza itu lagi.

"Menggali kubur dan menanam mayat itu jelas kerja amatiran bukan oleh yakuza." Gas yang terbentuk dari tubuh mayat yang ditanam pada beton konkrit akan merembes bocor ke luar gas yang sangat bau tersebut dan akan terdeteksi serta ketahuan identitas mayat serta cara pembunuhan pada akhirnya. Lalu bagaiaman cara yakuza "mengolah" mayat tanpa meninggalkan jejak?

Yakuza mempunyai cara tersendiri. Mayat dimasukkan ke dalam olahan aspal cair yang digodok dalam kondisi panas 3.000 derajat celcius di campur coal tar dan pasir tanah, Diaduk semua jadi satu sehingga semua mencair tak ada lagi bentuk aneh seperti tulang. Lalu aspal cair dipakai untuk pekerjaan pembangunan jalan raya.

"Dengan cara demikian habislah semua identitas manusia, DNA pun tidak akan bisa terdeteksi lagi."


Memang ada biaya untuk hal tersebut. Oleh karena itu sangat penting untuk menjalin kerjasam yang baik dengan pabrik pembuat aspal atau perusahaan konstruksi pembuatan jalan yang biasanya melakukan penggodokan cair aspal untuk pembuatan jalan raya.

Bagi perusahaan demikian yang dijalankan kalangan Cina di Jepang biasanya mereka minta 200.000 yen.

"Membunuh seseorang sangat mudah. Terpenting dan kelihatan memang kita profesional adalah proses atau cara membuang mayat itu sendiri. Disitulah ketahuan profesionalnya seorang yakuza," tambahnya lagi.

Pembelian mobil untuk membawa mayat lalu mengkremasikan mayat dengan tambahan harga lain lagi. Karena deteksi polisi kemungkinan dapat dilakukan apabila menemukan mobil pembawa mayat.

Kemudian mayat pun harus dipotong sekitar 40 cm (dimutilasi), sehingga pembuangan atau penghancuran mayat dapat sempurna mengingat tempat penggodongan dengan diameter terbatas, lebih pendek daripada tinggi manusia. Semua proses tersebut biasanya dilakukan oleh yakuza sekitar 90 menit.

Itulah profesionalitas yakuza khusus untuk pembuangan dan penghancuran mayat korban pembunuhan sehingga menghilangkan barang bukti dengan sempurna. Tanpa barang bukti polisi Jepang tidak dapat menahan tersangka dalam waktu lama. Tanpa barang bukti, kasus menjadi tidak kuat di pengadilan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Keajaiban Albino dalam Dunia Hewan

Jungkit.com - yang menyebabkan suatu makhluk hidup menjadi Albino adalah karena terjadinya gen yag resesive dari kedua orangtuanya. Hampir semua tipe dari hewan dapat lahir dalam kondisi albino, bahkan makhluk invertebrata sekalipun seperti kepiting atau ikan. Berikut ini adalah 7 hewan albino yang sangat luar biasa : 1. Albino Alligator Hanya ada sedikit sekali bahkan dapat dihitung jari jumlah alligator/buaya putih yang ada di dunia. Tapi tidak semuanya benar-benar murni sebagai albino. Gambar di atas adalah Bouya Blan, buaya albino berusia 22 tahun yang tinggal di Florida. Hewan albino ini memiliki pigmentasi yang sangat sedikit, bahkan matanyapun nyaris tak berwarna. Selanjutnya adalah White Diamond yang lahir di Louisiana namun dibesarkan di Germany’s Serengeti Safari Park. Buaya berusia 15 tahun tersebut merupakan varian buaya Mississppiensis albino satu-satunya di Eropa! 2. Albino Snake Ular dapat menunjukkan beberapa variasi dari pola abino, dan kulit mereka akan berpola mulai...

Ciri-ciri Mie Tanpa Bahan Pengawet

Untuk menyiasati angka penjualan yang tidak selalu stabil, para penjual atau produsen mie terkadang menambahkan zat tambahan yang berfungsi sebagai pengawet. Tapi, jika pengwet tersebut terlalu banyak maka bisa berakibat buruk bagi kesehatan. Karena itu Anda patut kritis melihat mie yang dijual baik di pedagang kaki lima atau gerai. Perhatikan beberapa hal penting berikut ini. 1. Warna Ciri mie berbahan pengawet dan bahan pewarna adalah mie tampak kuning terang. Mie kuning biasanya hanya menggunakan telur sebagai pewarna kuning, warna nya pun hanya berupa kuning pucat. 2. Perubahan Suhu Mie dengan bahan pengawet berlebihan akan mempunyai masa penyimpanan lebih dari dua hari. Sementara mie yang alami akan berubah warnanya menjadi abu-abu kehitaman karena terkena udara dari sekelilingnya. Hanya bisa disimpan sehari dalam lemari es. 3. Mengembang Perhatikan mie saat direbus, untuk mie segar tanpa tambahan zat pengawet lebih cepat mengembang dan naik ke permukaan. Hal ini menjadi dasar kar...

Worm Charming, Festival Unik Memancing Cacing di Inggris

Jungkit.com -Worm charming adalah salah satu budaya Inggris yang sangat unik,Worm merupakan kegiatan masyaraat Inggris yang akan berburu cacing dengan perburuan yang sangat unik. Dalam berburu masyarakat Inggris akan di berikan sederet peraturan yang hanya boleh diperbolehkan buat masyarakat Inggris dan ke 18 peraturan ini wajib dipatuhi saat berburu cacing atau worm charming salah satunya tiap peserta hanya diperbolehkan berburu cacing di atas area seluas 3 x 3 meter persegi saja,selain itu aturan yang ada adalah dilarang menngunakan zat apapun termasuk obat dan air sedangkan untuk menarik perhatian cacing peserta diperbolehkan memainkan alat musik apa saja yang dia bisa untuk menarik perhatian cacing dari dalam tanah. Kebudayaan ini pertama kali ada sejak tahun 1980 yang diadakan di desa Nantwich dan diperkenanlkan oleh tom Shufflebothan sebagai olahraga memancing cacing. Tom sendiri adalah masyarakat local di Natwich dan memperkenalkan kebudayaan ini setelah dia memperagakan mancin...